3 Nov 2010

Pengkabelan Jaringan

Kabel LAN adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan yang lain dalam membentuk suatu jaringan lokal(LAN).Ada beberapa macam kabel yang biasa digunakan untuk membentuk jaringan LAN.

Kabel Coaxial

Kabel coaxial terdiri dari :

* sebuah konduktor tembaga
* lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
* sebuah lapisan paling luar.



Penggunaan Kabel Coaxial


Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:

10Base5 / Kabel “Thicknet” :

* adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
* merupakan kabel “original” Ethernet.
* tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

10Base2 / Kabel “Thinnet”:

* adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
* mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
* menggantikan “Thicknet”.
* tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.


Unshielded Twisted Pair

Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.

Kategori UTP

Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :










Shielded Twisted Pair

“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

Kelemahan kabel STP

Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :

* Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
* Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.


Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.

Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :

* Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
* Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
* Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal.


TEKNIK PENGKABELAN JARINGAN

Bentuk-bentuk hubungan pengkabelan antar jaringan terdiri dari beberapa jenis yaitu :

-Hubungan Straight

Hubungan straight yang nantinya ditulis dengan kode S dalam gambar ini pada prinsipnya membuat penempatan kabel yang sama pada kedua ujung konektor UTP nya. Untuk membuatnya kita harus ikuti langkah berikut :

  • Peralatan yang kita butuhkan adalah satu buah crimper khusus untuk konektor UTP dan pisau pengupas kabel. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah kabel UTP dan dua buah konektor UTP.
  • Mengupas pembungkus luar kabel UTP kemudian mengurutkan lilitan dari yang paling rapat hingga yang paling renggang, namun yang paling perlu diperhatikan adalah konsistensi urutan pemasangan kabel pada kedua ujung konnektor UTP. Jadi urutan warna ini tidak terlalu baku selama kita konsisten menggunakannya.
  • Setelah kabel terkupas, urutkan dari lilitan terbanyak disimpan dipaling kiri, perbedaan ini kita kenal dengan nama Rapat 1 sampai Rapat 4 dihitung dari yang paling rapat lilitannya.







  • Kemudian kabel diluruskan dan diatur sehingga kabel yang memiliki warna putih disimpan pada sebelah kiri pasangannya. Kemudian Kabel rapat 3 disimpan diantara kabel rapat 2 sehingga didapatkan urutan warna dari kiri yaitu PB, Biru, PJ, PH, Hijau, Jingga, PC, dan Coklat.






  • Untuk memasukan kabel, ujung-ujung kabel diratakan dan diluruskan, kemudian posisikan konektor RJ 45 konektor sehingga bagian pin tembaga menghadap kedepan
    kemudian masukkan kabel serapih mungkin, kemudian tekan pin konektor dengan krimping sehingga menembus ujung kabel dan rata dengan permukaan plastic konektor. Pembungkus luar kabel juga sebagian harus ada yang masuk dalam konektor sehingga dapat ikut dijepit .









-Hubungan Cross

Untuk Hubungan Cross kita tinggal mengubah urutan kabel pada salah satu ujung kabel, caranya yaitu dari urutan kabel straight, kita tukarkan urutan kabel 1 dan 3 juga kabel 2 dan 6, sehingga urutan kabel sekarang menjadi PJ, Jingga, PB, PH, Hijau, Biru, PC, dan Coklat.

1 komentar:

T. Khairil Ahsyar mengatakan...

Tugasnya sudah di cek !

Posting Komentar